JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia diprediksi akan menjadi negara tujuan utama wisatawan Singapura, Malaysia dan Australia dalam dua tahun mendatang.
Sebuah survei Visa-Pacific Asia Travel Association (PATA) dan Asia Pacific Travel Intentions Survey 2010 menyebutkan, para responden yang tertarik mengunjungi Indonesia dalam dua tahun ke depan, 29 persen adalah wisatawan Malaysia, 18 persen Australia, dan 15 persen asal Singapura.
Country Manager Visa Indonesia, Ellyana Fuad dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (4/10/2010) menyebutkan, fakta menunjukkan banyak wisatawan asing yang mempertimbangkan Indonesia sebagai negara tujuan wisata pada dua tahun mendatang memberikan titik terang bagi industri pariwisata di Indonesia.
Indonesia memiliki berbagai keunikan dari warisan kebudayaan, makanan yang lezat, dan biaya yang terjangkau serta memiliki beberapa pantai terbaik di dunia, katanya.
Temuan survei menunjukkan kinerja yang baik dari Kementerian Budaya dan Pariwisata dalam mempromosikan Indonesia sebagai daerah tujuan wisata yang unik.
“Visa berkomitmen untuk mendukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam menarik lebih banyak wisatawan ke Indonesia,” ucapnya.
Menurut dia, untuk mendukung industri pariwisata di Indonesia, program Visa Preffered Merchant menawarkan sejumlah diskon bagi pemegang kartu internasional di berbagai merchant yang berpartisipasi di seluruh Indonesia.
Visa juga baru meluncurkan Visa Luxury Hotel Collection di mana pemegang kartu Visa Signature dan Visa Infinite dapat menikmati berbagai keuntungan di 40 hotel berbintang di Indonesia melalui www.visasignaturehotels.com atau www.visainfinitehotels.com.
Survei ini juga memberikan gambaran profil wisatawan yang telah mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan wisata dalam dua tahun mendatang. Daya tarik utama bagi wisatawan adalah tempat wisata baru, pemandangan alam, dan harga yang terjangkau.
Mereka cenderung melakukan perjalanan dengan pasangan dan lebih memilih untuk tinggal di hotel bintang empat dibanding jenis akomodasi lainnya.
Rata-rata wisatawan ini berencana untuk menghabiskan lebih dari 1.500 dollar AS untuk biaya liburan dan kebanyakan bersedia membayar lebih untuk makanan lezat, daerah kunjungan eksotis, dan kesempatan untuk menikmati budaya baru.
Sebanyak 59 persen responden yang pernah mengunjungi Indonesia dalam dua tahun terakhir mengatakan daya tarik utama untuk kembali ke Indonesia antara lain adalah makanan, belanja dan keterjangkauan biaya, profil wisatawan yang mempertimbangkan untuk mengunjungi Indonesia dalam 2 tahun ke depan.
